TataCara Menerima Tamu Yang Benar Dan Sopan. by Aditya July 11, 2020. Anda memiliki teman dan ingin bertamu. Kolega di kantor atau keluarga ingin berkunjung ke rumah. Sebagai tuan rumah, Anda berkewajiban menerima dan menjamu dengan baik. Sebagaimana yang telah diketahui, menerima tamu harus sopan dan menghargai keperluan mereka dengan sekasama.
Tamudilarang keras berkeliaran di area perusahaan kecuali didampingi oleh pimpinan; Memperlakukan tamu dengan penuh kesopanan dan ramah tamah tetapi tegas sehingga tercipta suasana yang nyaman dan aman. Pada saat tamu hendak keluar, Satpam mencatat identitas tamu di buku keluar masuk orang sambil menyerahkan kembali kartu identitas tamu
CaraWaiter dan Waiteress menyajikan pesanan ke meja tamu sangat perlu diperhatikan karena bisa sangat mempengaruhi Citra layanan atau Service sebuah restoran. Meski menu yang disajikan tampak mengundang selera, juga dengan rasa yang lezat, tapi jika cara menyajikannya tidak sopan misalnya, maka menu yang lezat boleh jadi tidak akan lagi enak
Fast Money. – Saat menginap di hotel, mungkin ada sejumlah tamu yang ingin menerima kunjungan dari tamu lain, baik sahabat maupun kerabat. Terkait hal tersebut, masing-masing hotel menerapkan peraturan yang berbeda. Setelah adanya pandemi Covid-19, ada beberapa peraturan di hotel yang diubah atau ditambah guna menjaga keamanan dan kesehatan para tamu. Baca juga 4 Rahasia Hotel Bintang 5 yang Jarang Diketahui Tamu Menerima kunjungan tamu lain di hotel diizinkan, namun ada sejumlah hal yang harus diperhatikan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Jika dulu para pengunjung boleh langsung masuk dan bertemu dengan penyewa kamar hotel, kini ada protokol kesehatan prokes yang wajib ditaati. Baca juga Jangan Pakai Pengering Rambut di Hotel, Ini Alasannya Pixabay/Ming Dai Salah satu tips dapst harga kamar tiket murah adalah melakukan pemesanan pada Senin dan Minggu. Menurut Marketing Communications Manager Artotel Yogyakarta, Sankar Adityas, kepada pada Senin 3/1/2021, peraturan akan berbeda tergantung dari beberapa hal berikut ini. Bagi pengunjung yang hanya untuk dine in atau makan di tempat, mereka wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Mereka juga wajib menjalani pengecekan suhu tubuh, serta check-in di aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin sebelum masuk ke hotel. Sedangkan, untuk mereka yang ingin masuk ke kamar hotel, harus menaati peraturan lainnya selain peraturan yang disebutkan sebelumnya. Baca juga 4 Rahasia Hotel Bintang 5 yang Jarang Diketahui Tamu “Tamu yang akan stay di hotel harus mengisi formulir deklarasi perjalanan dan hasil tes negatif Covid-19 bila ada,” ujar Sankar Adityas. Sementara itu, peraturan untuk wisatawan mancanegara wisman dari luar negeri yang ingin menginap di hotel akan berbeda dan lebih banyak. “Sebelum pandemi Covid-19 peraturan masih secara umum wajib membawa dokumen perjalanan resmi, tentu saja,” jelasnya. “Nah di kala pandemi, dikarenakan penerbangan Internasional ditutup otomatis tidak ada tamu dari luar negeri, kalaupun ada biasanya ekspat yang tinggal atau punya bisnis di Indonesia," imbuhnya. SHUTTERSTOCK/Boyloso Ilustrasi hotel. Baca juga 10 Rahasia Penting Hotel yang Jarang Diketahui, Simak agar Tidak Rugi Biasanya untuk wisman yang sebelumnya sudah berada di Indonesia, aturannya adalah mematuhi prokses Covid-19 yang utama. “Kemudian aturan lainnya adalah wajib vaksin dan test swab dengan hasil negatif,” ucapnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Ilustrasi Cara Menerima Tamu di Kantor Foto PexelsSetiap perusahaan akan selalu berhubungan dengan tamu, mulai dari pelanggan, mitra bisnis, pemerintah, dan lain-lain. Maka dari itu, seorang sekretaris atau resepsionis perlu mempelajari cara menerima tamu di kantor dengan dari Jurnal Pendidikan Konvergensi, tamu kantor adalah seseorang atau kelompok yang datang ke sebuah perusahaan untuk kepentingan tertentu. Tamu-tamu tersebut tentu ingin disambut dan dilayani dengan baik oleh pihak pegawai yang bertugas menerima tamu juga memiliki hak untuk menanyakan nama dan keperluan tamu. Selain itu, mereka juga harus memberitahu peraturan yang berlaku kepada setiap tamu yang berkunjung ke mengetahui lebih lengkap seputar tata cara menerima tamu di kantor, simak penjelasannya dalam ulasan berikut Cara Menerima Tamu di KantorIlustrasi Tata Cara Menerima Tamu di Kantor Foto UnsplashDihimpun dari buku Manajemen Perkantoran Profesional karya Wildan Zulkarnain dan Raden Bambang Sumarsono, berikut adalah tata cara menerima tamu di kantor yang perlu dipahami oleh seorang sekretaris atau resepsionis1. Pelayanan TamuSaat tamu datang, resepsionis atau sekretaris harus menghentikan sejenak pekerjaannya dan memberi perhatian kepada tamu. Segera sambut, terima, dan persilakan tamu untuk biarkan tamu untuk menunggu terlalu lama. Jika sekretaris atau resepsionis sudah tahu ada tamu yang datang, segera temui dengan sopan santun dan itu, penerima tamu perlu mengenali identitas dan mengetahui maksud kedatangan tamu dengan meminta tamu untuk mengisi buku tamu. Hal ini penting untuk menghindari adanya keinginan terselubung dari seorang dengan tamu boleh dilakukan, tetapi jangan biarkan tamu berbicara tidak karuan. Jika tamu mulai melenceng, kembalikan pembicaraan ke tujuan yang sebenarnya dengan sikap yang ramah dan Identifikasi TamuMengingat banyaknya tamu yang ingin menemui pimpinan, maka seorang sekretaris atau resepsionis harus pandai mengidentifikasi. Mana tamu yang dapat ditangani sendiri, harus dengan pimpinan, atau disalurkan ke pejabat lain. Berikut adalah cara melayani berbagai jenis tamuSekretaris atau resepsionis harus segera melapor atau menelepon pimpinan ketika tamu telah datang. Jika pimpinan sudah siap menerima tamu, antarkan tamu ke tempat pimpinan ingin atau resepsionis harus meminta tamu untuk mengisi buku tamu dan segera menanyakan kesediaan pimpinan untuk pimpinan tidak bersedia menemuinya karena suatu hal, sampaikan kepada tamu secara sopan agar tamu tidak tersinggung atau salah apabila pimpinan bersedia menerima tamunya kembali pada lain waktu, buatkan perjanjian. Jika tamu disalurkan kepada pejabat/unit lain, segera beritahu yang Keluarga atau Teman PimpinanSegera lapor ke pimpinan jika ada keluarga atau kerabat atau teman pimpinan datang ke kantor. Apabila pimpinan siap menerima, sekretaris atau resepsionis tersebut harus mengantar tamu menemui sedang tidak ada tamu lain, sekretaris atau resepsionis dapat segera mempersilakan tamu untuk menemui pimpinan. Namun, apabila sedang ada tamu lain, minta tamu tersebut untuk menunggu atau menjadwal ulang VIP Very Important PersonSekretaris atau resepsionis harus segera melapor ke pimpinan. Sebab, khusus tamu VIP, pimpinan sendirilah yang akan menemui dan menyambut secara langsung di lobby atau ruang yang dimaksud dengan tamu kantor?Bagaimana cara menyambut tamu di kantor?Bagaimana cara melayani tamu VIP di kantor?
Unduh PDF Unduh PDF Sebagai seorang penyambut tamu, Anda adalah orang pertama dan terakhir yang dilihat oleh tamu di restoran. Karena itu, Anda harus selalu waspada, cekatan, dan efisien. Menjaga restoran tetap rapi, memastikan para pelanggan merasa senang, dan mengawasi setiap meja merupakan sebagian cara untuk membuat pelanggan bahagia. 1Pastikan Anda sudah menyiapkan segalanya sebelum memulai sif kerja. Anda harus menyiapkan banyak pulpen dan penanda, denah tempat duduk, dan kertas untuk mencatat keperluan pelanggan. Jika ada yang sesuatu yang kurang, mintalah manajer Anda membawakannya. Anda juga harus memastikan semua peralatan makan yang bersih sudah siap digunakan.[1] 2 Perhatikan setiap area restoran. Buatlah denah pengaturan kursi dan posisi pelayan. Perhatikan jumlah meja yang terisi di setiap area, jumlah orang yang duduk di meja tersebut, dan kapan pelanggan mulai duduk. Hal ini akan membantu Anda menunjukkan tempat duduk yang kosong kepada para pelayan berdasarkan area yang paling sepi.[2] Jika restoran Anda menerima reservasi, pastikan untuk memperhitungkan hal tersebut saat membuat rencana denah tempat duduk! 3 Berkomunikasilah dengan para pelayan. Anda harus tahu apakah seorang pelayan kewalahan melayani dua meja atau dapat melayani meja lainnya meskipun sedang sibuk. Cara terbaik mengetahui hal ini adalah dengan bertanya. Ingat, Anda dan mereka bekerja sebagai sebuah tim![3] Jika memungkinkan, tanyakan kesiapan para pelayan yang sibuk untuk melayani meja lain sebelum mempersilakan pelanggan duduk. Anda juga bisa bertanya apakah seorang pelayan siap melayani grup besar jika ada serombongan tamu yang masuk sekaligus. 4Berjalanlah ke sekeliling ruangan untuk memantau setiap meja. Terkadang, di tengah sibuknya jam makan malam, Anda dapat kehilangan jejak tamu yang sudah pulang. Jika Anda khawatir akan hal ini, mintalah seseorang untuk mengawasi area penyambutan tamu dan berjalanlah ke sekeliling ruangan sambil membawa denah tempat duduk. Carilah meja yang ditandai sebagai “terisi”, tetapi sudah kosong. Anda juga bisa mengecek pelanggan mana yang sedang menikmati makanan penutup, supaya pelayan di area itu bisa bersiap-siap melayani tamu baru secepatnya.[4] 5Ikutlah membantu membersihkan dan menata meja jika diperlukan. Menata meja mungkin bukan bagian dari tanggung jawab Anda, tetapi Anda harus mau membantu saat dibutuhkan. Bersihkan meja dengan lap, atur peralatan makan, dan luruskan kursi-kursi restoran saat Anda tidak sedang sibuk mengerjakan hal lain.[5] Iklan 1 Sapa para tamu dengan senyuman dan sambutlah mereka saat memasuki restoran. Anda adalah orang yang memberikan kesan pertama. Jadi, pastikan Anda selalu menyadari kehadiran seorang tamu baru. Sapa pelanggan dengan hangat, serta panggil nama mereka jika tamu tersebut adalah pelanggan tetap. Beri tahu para tamu secepatnya apabila mereka harus menunggu agar mereka memiliki opsi makan malam di tempat lain.[6] Jika Anda sibuk melayani tamu lain saat ada tamu baru yang datang, sambut kedatangan mereka dengan senyuman atau dengan mengatakan sesuatu seperti “Saya akan segera menemui Anda!” 2Tanyakan berapa banyak orang yang akan makan. Jangan berasumsi bahwa dua orang yang masuk ke dalam restoran tidak membawa orang lain. Teman-teman mereka yang lain mungkin belum datang. Selalu tanyakan jumlah tamu yang akan datang supaya Anda bisa menyesuaikan ukuran meja yang diperlukan.[7] 3Tanyakan kepada para pelanggan apakah mereka memiliki preferensi tempat duduk. Tamu berbadan besar tidak akan nyaman duduk di kursi kecil, sementara pelanggan yang kesulitan berjalan mungkin lebih menyukai meja di dekat pintu agar tak perlu berjalan jauh. Nilailah situasinya sendiri, tetapi jangan segan bertanya kepada para pelanggan perihal preferensi tempat duduk mereka.[8] 4Jawablah panggilan telepon dengan cepat. Penyambut tamu di sebuah restoran biasanya bertugas menjawab panggilan telepon. Pastikan Anda menjawab panggilan telepon secara cepat dan profesional. Sebutkan nama restoran dan nama Anda, lalu tanyakan hal apa yang bisa dibantu. Bertanyalah secara sopan sebelum menunda panggilan tersebut jika Anda sedang sibuk.[9] 5Tetaplah tenang sekalipun restoran tampak kacau. Saat waktu makan malam tiba, sangat sulit untuk tetap tenang dan berpikir jernih. Akan tetapi, jika Anda panik, seluruh restoran akan menjadi berantakan. Jika Anda merasa tertekan, ambil napas panjang dan ingatlah bahwa waktu makan malam yang sibuk akan berakhir dalam beberapa jam.[10] Iklan 1Antar para pelanggan menuju mejanya masing-masing. Jangan berjalan lebih cepat daripada pelanggan Anda. Berjalanlah sedikit di depan mereka sambil membawa menu dan peralatan makan ke meja yang dipilih. Tanyakan apakah mereka senang dengan posisi meja tersebut sebelum mempersilakan duduk. 2Sampaikan permintaan maaf kepada pelanggan jika mereka menunggu terlalu lama. Sebagian besar pelanggan mau menunggu setidaknya 10 menit sebelum diberi tempat duduk di dalam restoran, terutama jika mereka tidak membuat reservasi. Jika tamu-tamu Anda harus menunggu lebih lama, sampaikanlah permintaan maaf yang tulus sambil menunjukkan meja mereka. Tanyakan pada pihak manajemen apakah Anda boleh menawarkan minuman atau makanan pembuka gratis jangan tawarkan hal ini pada tamu sebelum mendapat izin.[11] 3Pastikan tamu-tamu Anda duduk dengan nyaman. Jika restoran sedang sepi, aturlah agar para tamu tidak duduk berdekatan dengan meja yang penuh. Tentu saja, saat restoran penuh, para tamu harus duduk bersebelahan dengan tamu lainnya, tetapi pastikanlah masing-masing dari mereka memiliki ruang yang cukup untuk merasa nyaman.[12] 4Lakukan rotasi tempat duduk. Dengan menempatkan para tamu secara berotasi, Anda dapat memastikan semua pelayan mendapat uang tip malam itu. Sistem rotasi juga akan mencegah para pelayan kewalahan karena harus melayani beberapa meja dalam satu waktu.[13] 5 Letakkan buku menu dan peralatan makan untuk masing-masing tamu di tempat duduknya. Jangan letakkan menu langsung di meja, sebab hal ini terlihat kasar dan terkesan meremehkan. Akan tetapi, letakkanlah menu dan peralatan makan secara hati-hati di masing-masing tempat duduk, lalu pastikan semua tamu sudah duduk sebelum Anda meninggalkan meja tersebut. Bersiaplah untuk mengambil air minum atau benda-benda kecil lainnya untuk para tamu. Apabila mereka meminta lebih, sampaikan dengan sopan bahwa pelayan akan segera datang ke sana. 6Bicaralah dengan para tamu saat mereka meninggalkan restoran. Anda adalah orang terakhir yang melakukan kontak. Jadi, berilah salam perpisahan pada tamu yang keluar. Hal ini akan membuat mereka mendapatkan pengalaman makan malam yang menyenangkan.[14] Iklan Para tamu harus mendapat buku menu yang bersih. Bersihkan semua buku menu dengan lap sebelum sif Anda dimulai, serta saat benda tersebut dikembalikan selama sif berlangsung. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
cara menerima tamu di restoran